Ilustrasi puisi adalah. Foto PexelsPuisi adalah suatu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan, ekspresi, dan peranan dari pengarangnya dengan menggunakan bahasa yang indah, berima, dan berirama. Dalam suatu karya sastra, puisi memiliki tiga unsur pokok yang sangat penting dan ada di dalamnya, yakni pemikiran, ide atau emosi, bentukannya, dan dengan unsur pokok dari puisi tersebut, puisi merupakan salah satu karya sastra yang dihasilkan melalui ide kreatif pengarang yang bermaksud memberikan pesan yang dapat disampaikan dengan baik bagi penulis ataupun Karya Sastra PuisiIlusrasi pengertian puisi lengkap dengan contoh dan jenis-jenisnya. Foto PexelsPuisi sendiri salah satu karya sastra yang hingga saat ini masih terkenal. Menurut buku Aku Ini Bintang Jalang oleh PT Gramedia Pustaka Utama 198613, terdapat salah contoh puisi karya Chairil Anwar Februari 1943 yang bisa disimak antara lain sebagai Karya Chairil AnwarTujuh belas tahun kembaliTahu pasti sebentar kering lagiJenis-jenis PuisiIlustrasi pengertian puisi lengkap dengan contoh dan jenis-jenisnya. Foto PexelsPuisi sebagai karya sastra memiliki jenis yang dapat dibedakan jenisnya. Adapun jenis-jenis puisi antara lain sebagai Puisi LamaPuisi lama adalah puisi peninggalan sastra melayu. Puisi lama memiliki beberapa jenis, di antaranya2. Puisi BaruBerbeda dengan puisi lama, puisi baru adalah puisi yang telah mengalami perkembangan pesat sekali. Perubahan tersebut sangat bertentangan dengan puisi lama jika dilihat berdasarkan motif dan baru biasanya memancarkan kehidupan masyarakat yang baru, corak hidupnya baru, pandang serta kriterianya juga baru. Dalam puisi baru bukan permainan bahasa melainkan adanya konsentrasi yang penuh dan teliti dari ulasan mengenai pengertian puisi lengkap dengan contoh dan jenis-jenisnya. Semoga informasi yang disampaikan tersebut mampu menambah wawasan tentang puisi. Semoga informasi seputar puisi di atas dapat bermanfaat, ya. NTA
dipintuMu aku mengetuk. aku tidak bisa berpaling. (13 November 1943) Penggunaan Majas Pada Puisi “DOA” Karya Chairil Anwar. Berikut adalah penjelasan tentang penggunaan majas pada puisi “DOA” karya Chairil Anwar. kepada pemeluk teguh. >> Pada baris tersebut menggunakan majas metafora karena baris tersebut dimaksudkan “kepada Tuhan 0% found this document useful 0 votes638 views3 pagesDescriptionini puisi yang telah di ciptakan oleh chairil anwar pencipta puisi legenda di indonesia tercinta iniCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes638 views3 pagesAnalisi Puisi Aku Karya Chairil AnwarDescriptionini puisi yang telah di ciptakan oleh chairil anwar pencipta puisi legenda di indonesia tercinta iniFull description Duamata hitam adalah matahati yang biru. dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu. Rindu bukanlah milik perempuan melulu. dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa malu. Dua mata hitam terbenam di daging yang wangi. kecantikan tanpa sutra, tanpa pelangi. Dua mata hitam adalah rumah yang temaram. secangkir kopi sore hari dan kenangan yang Siapa yang tidak mengenal nama seorang Chairil Anwar sebagai salah satu penyair melegenda Indonesia yang karya-karyanya mampu menginspirasi banyak orang. Beliau bahkan telah menciptakan 96 karya dan 70 di antaranya adalah puisi yang dalam setiap karyanya selalu mempunyai makna yang mendalam. Salah satu karya Chairil Anwar yang paling fenomenal ialah puisi berjudul “Aku” yang dalam salah satu baitnya terdapat kalimat “Aku ini binatang jalang”. Bahkan, akibat karyanya tersebut Chairil Anwar sampai memperoleh julukan “Si Binatang Jalang” dari sahabat-sahabatnya. Puisi-puisi yang ditulis oleh Chairil Anwar sendiri mempunyai beragam tema, mulai dari individualisme, kematian, hingga eksistensialisme. Masing-masing puisi yang ditulis juga selalu disusun menggunakan kata-kata yang puitis dan mempunyai makna yang mendalam untuk diresapi serta direnungkan. Lalu, apa saja puisi Chairil Anwar yang paling melegenda dan bermakna? Berikut 10 puisi Chairil Anwar yang bisa kamu baca. 10 Puisi Chairil Anwar 1. Aku Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi 2. Dendam Berdiri tersentak Dari mimpi aku bengis dielak Aku tegak Bulan bersinar sedikit tak nampak Tangan meraba ke bawah bantalku Keris berkarat kugenggam di hulu Bulan bersinar sedikit tak nampak Aku mencari Mendadak mati kuhendak berbekas di jari Aku mencari Diri tercerai dari hati Bulan bersinar sedikit tak tampak 3. Diponegoro Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti Sudah itu mati. MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api. Punah di atas menghamba Binasa di atas ditinda Sungguhpun dalam ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai. Maju. Serbu. Serang. Terjang. 4. Bercerai Kita musti bercerai Sebelum kicau murai berderai. Terlalu kita minta pada malam ini. Benar belum puas serah-menyerah Darah masih berbusah-busah Terlalu kita minta pada malam ini. Kita musti bercerai Biar surya kan menembus oleh malam di perisai Dua benua bakal bentur-membentur Merah kesumba jadi putih kapur Bagaimana? Kalau IDA, mau turut mengabur Tidak samudra caya tempatmu menghambur. 5. Merdeka Aku mau bebas dari segala Merdeka Juga dari Ida Pernah Aku percaya pada sumpah dan cinta Menjadi sumsum dan darah Seharian kukunyah-kumamah Sedang meradang Segala kurenggut Ikut bayang Tapi kini Hidupku terlalu tenang Selama tidak antara badai Kalah menang Ah! Jiwa yang menggapai-gapai Mengapa kalau beranjak dari sini Kucoba dalam mati. 6. Dalam Kereta Dalam kereta. Hujan menebal jendela Semarang, Solo..., makin dekat saja Menangkup senja. Menguak purnama. Caya menyayat mulut dan mata. Menjengking kereta. Menjengking jiwa, Sayatan terus ke dada. 7. Malam Mulai kelam belum buntu malam, kami masih saja berjaga -Thermopylae?- -jagal tidak dikenal?- tapi nanti sebelum siang membentang kami sudah tenggelam hilang.... 8. Kepada Pelukis Affandi Kalau, ku habis-habis kata, tidak lagi berani memasuki rumah sendiri, terdiri di ambang penuh kupak, adalah karena kesementaraan segala yang mencap tiap benda, lagi pula terasa mati kan datang merusak. Dan tangan kan kaku, menulis berhenti, kecemasan derita, kecemasan mimpi; berilah aku tempat di menara tinggi, di mana kau sendiri meninggi atas keramaian dunia dan cedera, lagak lahir dan kelancungan cipta, kau memaling dan memuja dan gelap-tertutup jadi terbuka! 9. Malam di Pegunungan Aku berpikir Bulan inikah yang membikin dingin, Jadi pucat rumah dan kaku pohonan? Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan! 10. Di Mesjid Kuseru saja Dia Sehingga datang juga Kami pun bermuka-muka. Seterusnya Ia bernyala-nyala dalam dada. Segala daya memadamkannya Bersimpah peluh diri yang tak bisa diperkuda Ini ruang Gelanggang kami berperang Binasa-membinasa Satu menista lain gila. Jika kamu ingin membaca karya Chairil Anwar lainnya, maka Aku Ini Binatang Jalang bisa menjadi koleksi buku sastra yang tepat. Langsung saja pesan dan beli bukunya di Sayatertarik membahasnya karena tahu ada nilai yang bisa diambil setelah menganalisis puisi ini terkhususnya dengan menjabarkan satu persatu unsur instrinsiknya. Berikut ini unsur instrinsik dari puisi Ibu karya Chairil Anwar. (1) Tema adalah gagasan utama dari puisi baik yang tersirat maupun tersurat. Tema dari puisi “ibu” yang diciptakan100% found this document useful 3 votes6K views9 pagesDescriptionanalisis puisi aku chairil anwarCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes6K views9 pagesAnalisis Puisi Aku Chairil AnwarJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.Berikutadalah sebuah contoh puisi beserta analisis lengkapnya: Aku. Karya: Chairil Anwar “Kalau sampai waktuku. Kumau tak seorang kan merayu. Tidak juga kau. Tak perlu sedu sedan itu. Aku ini binatang jalang dari kumpulannya yang terbuang. Biar peluru menembus kulitku. Aku tetap meradang menerjang. Luka dan bisa kubawa berlari. Hingga terbit Padapuisi “Penerimaan” karya Chairil Anwar terdapat enam bait dengan pola . Tiap bait puisinya berbeda, pada bait pertama, ketiga dan kelima terdapat dua larik sedangkan bait kedua, keempat, dan keenam terdapat satu larik. Analisis Struktural Puisi “Aku” Karya Chairil Anwar dan Puisi Terjemahan ”Moi (Exaltation)” oleh Louis-Charles Damais Analisis struktural berarti analisis mengenai unsur-unsur intrinsik puisi (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2010 : 36) dan kontribusinya sebagai sebuah kesatuan. 4NTgVW.